Bagi sebagian besar orang Hari Raya Idul Fitri adalah saat yang sangat ditunggu, selain merupakan puncak dari berakhirnya ibadah puasa, juga karena menjadi momen untuk ketemu keluarga besar dan sahabat lama. Rasa antusias sangat terasa untuk menyambutnya, tak terkecuali bagi para kicau mania.
Jasa Penitipan Burung sebagai pengamat kicaumania mengatakan, khusus buat penghobi burung yang mempunyai banyak koleksi sudah tentu persiapannya akan sangat menguras waktu dan tenaga.
Selain menyiapkan segala keperluan selama Lebaran juga harus menyiasati tentang perawatan hariannya. ”Terlebih bagi penghobi yang biasa menggunakan tenaga perawat untuk mengurus burung-burungnya,” kata SAM
Ada kemungkinan sang perawat minta libur selama beberapa hari bertepatan dengan jadwal sang bos pulang mudik atau liburan keluar kota.
Untuk burung kelas rumahan rasanya tidak ada masalah yang berarti, lanjut dia, cukup disediakan porsi makanan yang cukup untuk beberapa hari selama ditinggal tentunya sudah beres.
Bagi burung kelas lomba, tentunya perlu perlakuan khusus yang rutin seperti biasanya agar burung selalu berada dalam top performa dan tidak drop. ”Menitipkan burung pada orang lain yang biasa merawat burung lomba mungkin bisa jadi solusinya,” ujarnya.
Akan tetapi, menitipkan burung kelas lomba jelas tidak bisa sembarangan. Perlu ada saling kepercayaan, antara pemilik dan yang dititipi harus sehati dan sama-sama yakin. Selain yakin pada kemampuan tekhnis merawat, juga yakin sang perawat akan jujur dalam merawat dan menjaga burung jagoannya.
Adanya kendala tersebut bisa dijadikan peluang untuk membuka sebuah jasa penitipan burung, khususnya burung burung kelas lomba. Memang usaha ini tidak bisa dilakukan oleh setiap orang, perlu orang-orang yang sudah mumpuni dalam merawat burung.
Selain itu orang yang bertanggung jawab di usaha ini juga sudah banyak dikenal di kalangan pelomba dan punya kredibilitas yang tinggi serta sudah teruji kejujurannya. Syarat tesebut diperlukan agar pemilik yang akan menitipkan burungnya merasa terjamin keamanannya.
Ada lagi satu cara yang bisa digunakan oleh orang yang sudah biasa merawat burung lomba tanpa harus pasang papan nama, kata Anggit, yaitu dengan menawarkan diri ke teman-teman dekat yang sudah tahu akan kemampuan dalam merawat burung.
Bisa dengan menawarkan diri untuk tetap merawat burung di rumahnya, atau burung dibawa dan dirawat di rumah sang perawat. ”Tinggal diatur dan dirundingkan pola perawatan keseharian maupun nominal yang diperlukan sebagai biaya pemeliharaan dan biaya pembelian pakannya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar